Senin, 08 April 2013

Akuntansi Internasional BAB 1 - 5



BAB I
PENDAHULUAN

A.    KENAPA MEMPELAJARI AKUNTANSI INTERNASIONAL

            Mempelajari akuntansi Internasional sangat penting karena menyediakan informasi yang relevan kepada pembuat keputusan dalam era perdagangan internasional dan pasar global.

B.     DEFINISI AKUNTANSI INTERNASIONAL

            Akuntansi Internasional didefinisikan sebagai akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi di negara – negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi.

C.    ERA EKONOMI GLOBAL

            peningkatan perdagangan internasional bisa memfasilitasi perluasan pergerakan barang dan jasa serta meningkatkan efisien penggunaan sumber – sumber ekonomi.
Beberapa karakteristik era ekonomi global :
1.    Bisnis Internasional
2.    Hilangnya batasan – batasan antarnegara
3.    Ketergantungan pada perdagangan internasional

D.    ALASAN – ALASAN PERUSAHAAN UNTUK GO INTERNASIONAL

Survei yang dilakukan oleh Deloitte Touche Tohmatsu Internationaly terhadap 400 perusahaan di 20 negara maju, beberapa alasan untuk  go International adalah :
a.     Kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.
b.    Kurangnya ketergantungan pada ekonomi dalam negeri.
c.     Permintaan konsumen
d.    Rendahnya kos.

Selain itu juga dikemukakan beberapa alasan, kenapa perusahaan tidak melanjutkan usahanya untuk go public. Alasan yang utama adalah :
·      Kesalahan perkiraan pemasaran yang terlalu tinggi
·      Kesalahan operasional
·      Masalah dengan partner bisnis
·      Konflik politik
E.     BERBAGAI BENTUK KETERLIBATAN INTERNASIONAL

            Suatu perusahaan dapat menjalankan bisnis internasional dengan memilih berbagai tipe aktivitas dan tingkat keterlibatan. Di bagian ini akan dibahas berbagai tipe keterlibatan dalam bisnis internasional.

a.    Perusahaan internasional – eksportir
            Perusahaan yang mengekspor produk dan jasanya di klasifikasikan sebagai perusahaan internasional.

b.    Strategic Alliance
            Suatu perusahaan mungkin berkolaborasi dengan perusahaan lain untuk berbagai hak dan tanggung jawab dalam pendapatan dan pengeluaran.

C. perusahaan multinasional
                 Perusahaan yang menganggap dunia sebagai kesatuanpasar disebut perusahaan multinasional.

F.     PAKTA PERDAGANGAN DAN KAWASAN ASIA PASIFIK

            Dua hal yang cukup penting dalam perkembangan bisnis dan perdagangan internasional adalah munculnya beberapa pakta perdagangan dan negara – negara di kawasan Asia Pasifik sebagai kekuatan ekonomi baru.

1.      Pakta Perdagangan

a.      Uni Eropa
            Uni Eropa berdiri tanggal 1 januari 1993 dan sekarang memiliki 15 anggota. Uni Eropa bertujuan untuk mengurangi tarif dan batasan – batasan perdagangan antarnegara – negara anggota.

b.      NAFTA
            NAFTA mulai berlaku efektif tanggal 1 januari 1994, terdiri dari 3 negara anggota, yaitu Kanada, Meksiko, dan Amerika serikat. Tujuan utama NAFTA adalah menciptakan pasar terbuka di antara negara anggota. Untuk mencapai tujuan ini, semua pajak ekspor, hak impor, kuota dan pembatasan lainnya di kurangi.

2.      Kawasan Asia Pasifik

      Kawasan Asia Pasifik muncul sebagai suatu kawasan dengan pertumbuhan ekonomi yang paling cepat di dunia. Pangsa pasar yang besar di kawasan ini juga memberikan konstribusi yang cukup berarti. Beberapa negara di Asia Tenggara membentuk ASEAN yang berangota 10 Negara di asia tenggara.
Negara anggota ASEAN adalah :
-          Brunei Darrusalam                              -           Indonesia
-          Kamboja                                              -           Laos
-          Malaysia                                              -           Myanmar
-          Filipina                                                -           Singapura
-          Thailand                                              -           Vietnam

APEC adalah organisasi yang berkomitmen pada konsep perdagangan dan investasi di kawasan terbuka.

G.    PERMASALAHAN UTAMA AKUNTANSI INTERNASIONAL

1.      Tantangan yang dihadapi Akuntansi Internasional
     
      Bisnis internasional menimbulkan saling ketergantungan ekonomi antarnegara, yang pada akhirnya berpengaruh pada :

·         Operasional perusahaan multinasional yang semakin mengglobal, meliputi pengembangan produk, produksi, dan marketing. Transfer teknologi menjadi faktor penting pada operasi global.
·         Pasar Global yang mengglobal, memberi kesempatan bagi investor & kreditor untuk melakukan aktivitas financing yang mendunia.

                        Dua hal di atas memperluas cakupan akuntansi internasional. Perdagangan dan investasi internasional menimbulkan beberapa topik baru, di antaranya :

1.                   Transaksi mata uang asing.
2.                   Translasi mata uang asing.
3.                   Pajak untuk operasi internasional.
4.                   Konsolidasi laporan keuangan dengan subsidiary dan afiliasi.
5.                   Transfer pricing.
6.                   Comparative disclosure.












2.      Lingkungan yang mempengaruhi akuntansi

Pada bagian ini, akan dibahas lima lingkungan yang mempengaruhi akuntansi, yaitu :

·         Sistem Ekonomi.
      Sistem ekonomi negara industri beda dengan negara agraris. Aktiva tidak berwujud lebih penting di negara yang ekonominya maju di bandingkan negara yang ekonominya baru berkembang.

·         Sistem Politik.
      Sistem politik suatu negara memberi pengaruh penting karena bisa menentukan kebijakan ekonomi.

·         Sistem Hukum
Di beberapa kota sekarang eropa barat dan America Serikat, sistemhukum memiliki dampak langsung akuntansi.

·         Sistem Pendidikan
Sistem pendidikan berdampak pada sistem akuntansi suatu negara melalui dua cara yaitu memiliki skill dan Latar belakang pendidikannya.

·         Agama
Di beberapa negara, misalnya Pakistan, “profit” atau “in – come” mungkin tidak menjadi masalah, tetapi “interest” mungkin menjadi masalah.


















BAB II

SETANDAR AKUNTANSI DI BEBERAPA NEGARA


A.    SUMBER – SUMBER PERBEDAAN STANDAR AKUNTANSI

            Faktor penting dalam pembentukan standar akuntansi adalah derajat keterlibatan pemerintah dalam ekonomi. Sistem ekonomi menurut derajat keterlibatan pemerintah dibagi menjadi dua, yaitu :
·         Total government control.
·         Completely free market system.

Di bawah ini Terdapat beberapa contoh sumber – sumber perbedaan dalam standar akuntansi.

1.      Neraca vs Laporan Rugi - Laba
      Standar akuntansi dibuat dengan orientasi kepada pengguna informasi akuntansi. Misalnya jika bank adalah penyedia dana yang utama, standar akan menekankan neraca, sebab bank harus mengevaluasi likuiditas jangka pendek dan panjang suatu entitas.

2.      Disclosure
      pengungkapan laporan keuangan di tiap negara sangat berbeda. Misalnya saja, perusahaan – perusahaan di Eropa mengungkapkan informasi yang lebih sedikit daripada perusahaan – perusahaan di Amerika Serikat.

3.      Laporan Konsolidasi
      Laporan konsolidasi menyajikan informasi keuangan perusahaan induk dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan entitas ekonomi.

4.      Akuntansi Goodwill
       Goodwill adalah jumlah yang dibayar di atas laba normal. Akuntansi untuk goodwill bervariasi di tiap negara. Goodwill dapat dihapus langsung atau di amortisasi selama 40tahun.

5.      Biaya Riset
      Pencatatan biaya riset juga berbeda di tiap negara.





B.     STANDAR PELAPORAN DI BEBERAPA NEGARA

1.      Australia
      Standar akuntansi di australia berasal dari :
     
·         The Corporation  Law and Regulation yang mengatur perusahaan – perusahaan di Australia dan keharusan untuk melakukan pengungkapan laporan keuangan.
·         The Annual Repoting Acts yang menetapkan standar akuntansi bagi sektor publik.
·         The Australian Accounting Standard an Accounting Guidance Release yang memberikan interprestasi dari standar tertentu atau isu – isu baru.

2.      Brazil
      Standar akuntansi di Brazil dibentuk oleh The Securities Exchange Commission dan The Brazilian Accountants’ Institute. Basis utama pengukuran adalah historical cost.

3.      Kanada
      Standar akuntansi di kanada diterbitkan oleh The Canadian Institute of Chartered Accountants (CICA).

4.      Prancis
      Dua badan yang bertanggung jawab dalam menetapkan standar akuntansi di Prancis adalah The Institute of Public Accountant and Authorized Accountants dan The Stock Exchange Commision. Sumber dari standar ini adalah Business Code dan General Accounting.
      Semua subsidiary harus dimasukkan dalam laporan konsolidasi, kecuali :
·         Subsidiary yang kontrolnya temporer
·         Subsidiary yang operasinya tidak sama dengan induk, sehingga jika di sajikan tidak bermanfaat.
·         Subsidiary yang asetnya rusak secara permanent dan serius.

5.      Jerman
      Standar akuntansi di jerman bersumber dari The German Commercial Code.
      Di jerman, suatu perusahaan diharuskan untuk menyajikan laporan keuangan konsolidasi dan laporan manajemen tidak lebih dari 5 bulan setelah tanggal neraca jika ada salah satu kondisi di bawah ini :
·         Memiliki voting interest.
·         Memiliki hak untuk mengangkat atau memberhentikan sebagian besar karyawan subsidiary.
·         Merupakan persetujuan yang dihasilkan untuk mengontrol pengaruh induk ke cabang.
Commercial Code mengharuskan laporan segmen industrial dan geografi.

6.      Jepang
      Di Jepang, standar akuntansi harus tunduk kepada :
·         Income Tax Law (Zeiko).
Income Tax Law menentukan pendapatan kena pajak. Semua biaya dan catatan untuk tujuan pajak harus dimasukkan untuk tujuan pelaporan.
·         Financial Accounting Standard for Business Enterprises, yang berisi standar umum, standar laporan rugi laba dan standar neraca.
·         Pernyataan dari Audit Committee of The Japanesse Institute of Certified Public Accountant.

7.      Meksiko
      Di Meksiko terdapat 4 kategori standar, yaitu Generally Accepted Accounting Principles, Generally Auditing Standards, Code of Ethics, dan Continuing Professional Standard. Semua standar tersebut ditetapkan oleh The Mexican Institute of Public Accountants. Meksiko menganut prinsip realisasi, historical cost, going concern, materialitas, konsistensi, dan kecukupan dalam pengungkapan.
      Jika perusahaan induk memiliki kontrol langsung atau tidak langsung lebih besar atau sama dengan 50% saham, subsidiary ini harus dikonsolidasikan. Pengecualian dilakukan jika subsidiary :
·         Kontrol hanya temporer.
·         Bisnis tidak sama dengan induk.
·         Kontrol induk terbatas.
·         Akan bangkrut.

8.      Belanda
      Standar akuntansi di Belanda adalah Title 9 of The Civil Code. Title 9 memberikan garis besar konsep akuntansi yang harus ada dalam penyusunan laporan keuangan.
·         Aktivitasnya berbeda.
·         Jika kelompok perusahaan secara total tidak signifikan.
·         Jika data keuangan tidak dapat diperoleh atau ada hambatan.
·         Kelompok perusahaan akan dijual.

9.      Nigeria
      The Nigerian Accounting Standar Board (NASB) menerbitkan statement of The Accounting Standar (SAS) yang bersumber dari Internasional Accounting Standar (IAS) sebagai standar akuntansi di Nigeria.


      Penyusunan laporan keuangan menggunakan basis akrual dan historical cost. Semua subsidiary harus dilakukan konsolidasi, kecuali :
·         Peningkatan equity tidak memberi nilai tambah bagi induk.
·         Kontrol bersifat sementara.
·         Kontrol sulit dilakukan.
·         Operasional subsidiary tidak sama dengan induk, sehingga informasi yang diberikan tidak berguna.

10.  Inggris
      The Accounting Standards Board (ASB) menyusun dan menerbitkan standar akuntansi.
      Pengecualian untuk laporan keuangan konsolidasi jika :
·         Investasi ke subsidiary tidak material.
·         Ada pembatasan sehingga perusahaan induk tidak bisa melakukan kontrol.
·         Informasi subsidiary tidak dapat diperoleh.
·         Subsidiary untuk dijual kembali.
·         Operasi subsidiary tidak sama dengan induk.

11.  Amerika Serikat
      Kongres Amerika Serikat memberikan tanggung jawab pada Securities & Exchange Commission (SEC) untuk menetapkan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) untuk perusahaan yang sahamnya diperdagangkan secara publik. SEC kemudian mendelegasikan sebagian besar tanggung jawab kepada profesi akuntansi, antara lain :
·         Financial Accounting Standards Board (FASB).
·         Government Accounting Standars Board (GASB).
·         The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA).
















BAB III
PENGUNGKAPAN PELAPORAN KEUANGAN


A.    PERKEMBANGAN DALAM PROSES PENGUNGKAPAN

      Perusahaan melakukan pengungkapan pelaporan keuangan karena 2 alasan. Pertama, masyarakat mempercayai perusahaan untuk mengelola sumber-sumber ekonomi yang langka.

1.      Alasan Sosial Ekonomi dalam Pengungkapan Pelaporan Keuangan
·           Meminimalkan risiko bagi penyedia dana karena mereka dapat memprediksi return dan risiko.
·           Memberi informasi bagi individu-individu dan kelompok-kelompok yang kualitas dan standar hidupnya dipengaruhi oleh aktivitas dan operasi perusahaan, sehingga mereka bisa mempengaruhi tindakan-tindakan yang diambil perusahaan.

2.      Faktor-faktor yang Memotivasi Perusahaan dalam Pengungkapan Pelaporan Keuangan

a.      Internasionalisasi Pasar Modal
b.      Kewajiban Hukum
c.       Kewajiban Profesi Akuntansi
d.      Desakan dari Kelompok Tertentu
e.       Pengungkapan Secara Sukarela

·         Menjelaskan kepda pengguna laporan keuangan tentang kondisi operasi perusahaan, prospek perusahaan di masa datang, dan lain-lain.
·         Membangun image yang mungkin dapat menimbulkan goodwill untuk keuntungan ekonomis di masa yang akan datang.
·         Menghindari pengaturan atau pengawasan dari pemerintah.
·         Cost of Capital yang lebih rendah. Penyedia dana akan memilih perusahaan yang memiliki tingkat risiko yang paling rendah.







B.     PENGUKURAN DAN PENGUNGKAPAN KHUSUS DALAM PELAPORAN KEUNGAN

      Pencatatan transaksi ekonomi dalam sistem akuntansi merupakan awal dari pembuatan laporan keuangan.

1.      Keanekaragaman dalam Pengukuran
                        Standar akuntansi suatu negara memberikan panduan dalam pencatatan transaksi ekonomi.

2.      Pencadangan (Reserves)
                        Pencadangan biasanya digunakan di banyak negara dengan berbagai alasan. Di Jepang dan negara-negara di daratan Eropa, akuntasi berorientasi pada kreditor.

a.      Expense Liability Reserves
      Salah satu tujuan pencadangan adalah untuk mencapai smoothing income atau untuk menunjukan pertumbuhan pendapatan yang stabil dari tahun ke tahun.

b.      Statutory (Legal) Reserves
      Hukum di beberapa negara mengharuskan perusahaan mengelola statutory (legal) reserves untuk memberikan perlindungan kepada kreditor.

c.       General Reserve
      Jenis reserve yang lain adalah general reserve. General reserve biasanya melayani tujuan yang sama dengan pemberian laba ditahan.

d.      Revaluation Reserve
      Di negara-negara seperti Inggris, Perancis, Italia, dan Belanda, menilai aktiva tetap pada appraisal value atau replacement value sangat lazim dilakukan.

3.      Pendekatan Pengungkapan yang Digunakan oleh Perusahaan Multinasional
                        Perusahaan multinasional harus memutuskan bentuk pengungkapan untuk pelaporan di tiap-tiap negara yang berbeda.

a.      Kesesuaian dengan Permintaan Lokal
      Sebagian besar negara di dunia menerima pelaporan keuangan yang disajikan menurut prinsip akuntansi negara asal perusahaan tersebut.



b.      Translasi ke dalam Bahasa Lokal
      Hal ini sangat umum dilakukan perusahaan dengan nyusun pelaporan keuangan dalam beberapa bahasa di samping bahasa negara asal.

c.       Translasi ke dalam Bahasa dan Mata Uang Lokal
      Di samping translasi ke dalam bahasa lokal, banyak perusahaan juga melakukan translasi ke dalam mata uang lokal.

d.      Informasi Tentang Standar Akuntansi yang Digunakan
      Beberapa perusahaan multinasional menyediakan informasi mengenai prinsip akuntansi yang digunakan dalam penyiapan pelaporan keuangan.

e.       Selective Restatement
      Beberapa negara melakukan restatement pada sebagian pelaporannya.

f.       Secondary Statement
      Secondary statement adalah suatu laporan keuangan lengkap dengan catatan atas laporan keuangan yang disiapkan menurut standar akuntansi negara lain.
      Pada pendekatan berikutnya, penyajian informasi yang berkaitan dengan standar akuntansi yang digunakan dalam pelaporan keuangan mungkin bermanfaat jika memenuhi kedua kriteria berikut :
·         Perusahaan menyebutkan dan menjelaskan kebijakan akuntansi, standar akuntansi, dan metode-metode yang digunakan.
·         Pengguna memiliki teknik dan pengetahuan yang cukup untuk merekonsiliasi perbedaan yang dihasilkan oleh perbedaan prinsip akuntansi.

C.    PENGUNGKAPAN KHUSUS

      Tidak adanya standar pengungkapan yang bersifat internasional, menyebabkan tipe dan kualitas pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan bervariasi.

1.      Pengungkapan Segmen
                        Laporan keuangan konsolidasi selain memiliki kelebihan juga memiliki kelebihan juga memiliki bebrapa kelemahan. Penyatuan keseluruhan segmen bisnis ke dalam satu entitas bisnis membuat pengguna tidak mungkin untuk mengakses ketergantungan perusahaan pada tiap segmen bisnis.

2.      Pengungkapan Dampak Sosial
                        Pengungkapan dampak sosial dilakukan oleh pihak manajemen perusahaan sebagai timbal balik atas kebebasan perusahaan mengelola sumber-sumber ekonomi.

a.      Tenaga Kerja
      Pengungkapan sumber daya manusia menjadi perhatian terbesar pengungkapan sosial pada saat ini.

b.      Value Added Activities
      Value added menunjukan nilai tambah untuk mendapatkan materi dan jasa oleh berbagai kelompok dalam perusahaan.
Value added = Total tevenue – Cost barang, materi, dan jasa yang diperoleh dari pihak luar

c.       Masalah Lingkungan
      Permasalahan lingkungan mendapatkan perhatian khusus karena beberapa alasan, termasuk meningkatnya penghargaan publik terhadap lingkungan, undang-undang mengenai lingkungan hidup, dan munculnya kerusakan lingkungan.















BAB IV
MATA UANG ASING

A.    NILAI TUKAR

            Conversion Value suatu mata uang adalah jumlah yang sama dari mata uang yang lain pada nilai tukar (exchange rate) tertentu. Jika nilai tukar berubah, begitu pula Conversion value dari mata uang asing.

Rugi Laba Nilai Tukar (Exchange Gains and Losses).
            Perubahan nilai tukar menghasilkan rugi laba nilai tukar. Rugi laba yang direalisasi (realized gains or losses) adalah rugi laba yang terjadi pada saat itu juga. Hal ini dihasilkan dari pertukaran suatu mata uang ke mata uang asing. Rugi laba ini berasal dari mata uang asing.

B.     TRANSAKSI MATA UANG ASING

            Karena nilai tukar berfluktuasi, hasil dari nilai tukar yang dicatat pada tanggal transaksi berubah pada saat tanggal penyelesaian transaksi. Pada tanggal penyelesaian transaksi inilah diakui laba rugi transaksi.

Penyelesaian transaksi dapat dicatat dengan dua metode :

1.      One – Transaction Approach
2.      Two – Transaction Approach

C.    FORWARD EXCHANGE CONTRACTS

            Perusahaan mungkin berencana untuk melindungi dirinya sendiri dari rugi laba akibat perubahan nilai tukar. Hal ini dapat dilakukan dengan forward exchange contracts. Forward exchange contraccts adalah persetujuan untuk membeli dan menjual mata uang asing di masa datang pada nilai tukar tetap yang disebut forward rate. Forward exchange contracts periodenya 30 hari, 90 hari dan 180 hari.

            Meskipun forward exchange contracts membuat perusahaan mampu menghindari kerugian di masa datang akibat perubahaan nilai, tetapi juga bisa membuat perusahaan kehilangan kesempatan mendapat keuntungan di masa datang.




D.    TRANSLASI MATA UANG ASING

1.      Alasan untuk Melakukan Translasi
      Perusahaan multinasional yang beroperasi di berbagai negara tidak mungkin membuat laporan keuangan konsolidasi kecuali semua rekening pada subsidiary dinyatakan dalam satu jenis mata uang.

2.      Metode Translasi
      Perusahaan multinasional menggunakan berbagai metode untuk menyatakan aktiva, utang, pendapatan, dan biaya yang dinyatakan dalam mata uang asing ke dalam mata uang perusahaan induk.

Metode translasi ini dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu :
a.      Single Rate Method (Current Rate Method)
b.      Multiple Rate Method

3.      Pengaruhnya pada Laporan Keuangan
      Secara garis besar, translasi menyebabkan profit yang disajikan dalam laporan keuangan menjadi lebih rendah atau tinggi.

E.     PRAKTEK DI SEBELAS NEGARA

1.      Australia
2.      Brazil
3.      Kanada
4.      Prancis
5.      Jerman
6.      Jepang
7.      Meksiko
8.      Belanda
9.      Nigeria
10.  Inggris
11.  Amerika Serikat











BAB V

AKUNTANSI UNTUK PERUBAHAN HARGA
(CHANGING PRICES)

A.    INDEKS HARGA UMUM DAN KHUSUS

1.      Indeks Harga Umum

      Indeks harga umum dibuat dengan menggunakan rata – rata harga sekelompok barang pada titik waktu tertentu. Rata – rata harga sekelompok dibandingkan dengan rata – rata harga barang yang sama pada periode dasar.

2.      Indeks Harga Khusus

      Harga untuk suatu barang tertentu, bisa saja di pengaruhi oleh perubahan tingkat harga umum. Hal ini tergantung pada permintaan dan penawaran.

3.      Masalah Penilaian dengan Perubahan Harga

      Unit moneter pada waktu yang berbeda memiliki daya beli yang berbeda pula. Misalnya mesin A dibeli lima tahun dan sekarang membeli mesin B, masing – masing dibeli dengan harga 5.000.000 rupiah. Total rekening mesin di neraca adalah 10.000.000.

 Pada saat yang sama, timbul permintaan konsumen terhadap barang dan jasa. Hal tersebut memiliki dua dampak, yaitu :
·         Meningkatnya permintaan konsumen mungkin akan meningkatkan impor, karena lebih murah untuk memenuhi permintaan konsumen.
·         Strong currency (karena tingkat inflasi yang rendah) membuat negara tersebut kurang menguntungkan dalam ekspor karena harga produk negara tersebut lebih mahal dibandingkan negara lain,

4.      Rekening Moneter

      Rekening moneter adalah kas atau aktiva lainnya atau utang yang akan diterima atau dibayar pada jumlah unit moneter yang tetap.

5.      Rekening Nonmoneter

      Rekening nonmoneter adalah rekening yang tidak menyajikan suatu klaim untuk sejumlah unit moneter tertentu.

B.     CONSTANT MONETERY UNIT RESTATMEN

            Constant monetery unit restatmen adalah bentuk umum dari menyatakan kembali laporan keuangan untuk perubahan dalam daya beli unit moneter.

Langkah – langkah dalam melakukan constant monetary unit restatment.

1.      Neraca
2.      Laporan Keuangan
3.      Ilustrasi constant monertary unit restamtmen
a.      Restamtmen Neraca
b.      Restamtmen Laporan – lapran
4.      Evaluasi Constant Monetary Unit Accounting

C.    CURRENT VALUE ACCOUNTING

            Current value accountung atau current cost meliputi semua sistem penilaaian yang didesain untuk menyatakan harga khusus. Current value financial statement menunjukan pengaruh perubahan harga untuk tiap rekening.

Kas dan piutang dagang pada umumnya dinyatakan pada nilai nominalnya. Selisih current value antara aktiva dan utang adalah modal saham.

1.      Gearing Adjustment
2.      Evaluasi current value accounting

1 komentar: